Selamat Datang di Andaru Property Jombang

Syarat KPR

Beberapa Persyaratan KPR Bank pada umumnya sebagai berikut :

1. Fotocopy KTP Suami Istri
2. Fotocopy Kartu Susunan Keluarga (KSK/KK)
3. Fotocopy Akte Nikah / Surat Keterangan Belum Menikah
4. Fotocopy Rekening Tabungan 3 bulan Terakhir
5. Slip / Keterangan Gaji (Minimal 3 kali Angsuran rumah)
6. Surat Keterangan kerja dari Perusahaan
7. SPT PPH PSL 21 untuk KPR > 50 Juta, NPWP Perorangan untuk KPR > 100 Juta
8. NPWP, SIUP, TDP, Laporan Keuangan ( Wiraswasta)
9. Ijin Praktek (Profesi)
10. Tidak mempunyai kredit macet


Untuk Informasi lebih lengkap silahkan kunjungi web Bank Pemberi KPR di bawah ini :

1. Syarat KPR Bank Jatim
2. Syarat KPR Bank BRI
3. Syarat KPR Bank BCA
4. Syarat KPR Bank BTN

Kiat Agar KPR Anda Disetujui
Kita semua tau bahwa sumber pendanaan terbesar untuk investasi di property berasal dari Bank. Dan juga bukan rahasia lagi bahwa secara umum bank lebih senang membiayai sebuah investasi property ketimbang investasi atau usaha yang lain.
Namun demikian bukan berarti bahwa bank akan begitu mudahnya memberikan pinjamana kredit bagi mereka yang memerlukannya. Apalagi setelah kasus subprime mortage di US, tentu bank bank di seluruh dunia akan semakin berhati hati terhadap hal ini.
Namun demikian, secara umum ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar KPR anda di setujui oleh bank:

1). Apply KPR ke beberapa bank sekaligus
Dari pada cuman apply KPR ke satu bank, lebih baik apply ke berbagai bank sekaligus sehingga kalau satu bank tidak menerima akan ada kemungkinan bank lain menerima. Di Indonesia saja ada berapa bank yang bisa memberikan jasa KPR? Jangan menunggu satu bank menolak baru apply ke bank lain.

2). Periksa Catatan Kredibilitas Kredit Anda
Yang ini mutlak di lakukan dulu sebelum anda mulai apply ke bank bank yang ada. Jangan sepelekan hal ini. Kredit yang bermasalah sekecil apapun akan sangat mempengaruhi di setujuinya KPR anda. Bahkan sering hanya kredit kecil yang menyebabkan kredit KPR anda di tolak. Susahnya di Indonesia belum ada lembaga independent atau pemerintah yang menyediakan jasa langsung untuk melihat catatan  kredit kita. Kalau di Singapore, kita minta ke www.creditbureau.com.sg dan cukup membayar $5 maka kita akan mendapatkan catatan kredit kita secara lengkap.

3). Lihat kemampuan Pinjaman Anda
Secara umum bank akan memberikan pinjaman maksimum berdasarkan kemampuan kita. Menurut pengalaman, biasanya 25%-35% kemampuan kita membayar merupakan patokan untuk menghitung besarnya kredit yang bisa kita ajukan. Jadi misalnya gaji anda 10 juta perbulan dan tidak ada penghasilan lain, maka perhitungan kredit dari bank akan berdasar pada kemampuan anda membayar sebesar 2.5 – 3.5 juta per bulan untuk cicilannya. Tergantung dari lama pinjaman, maka besarnya pinjaman akan di hitung.

4). Ajukan harga yang sesuai dengan harga Pasar

Jangan mengajukan harga yang melebihi harga pasar. Bank tentu akan melakukan appraisal sebelum memberikan pinjaman. Besarnya pinjaman akan juga di perngaruhi oleh hasil dari appraisal. Malah biasanya bank tidak memberikan 100% pinjaman dari nilai appraisal, tetapi bisa sekitar 70%. Hal ini tentu bank mau bahwa tidak semua uang pendanaan keluar dari bank saja, tetapi individu yang membeli juga mengeluarkan modal, dan juga akan menjadi semacam ‘buffer’ bagi bank seandainya terjadi masalah dengan property tersebut, sehingga kalau bank menyita akan mendapatkan property yang nilainya 100% sementara dana yang dikcucurkan cuman misalnya 70%.

5). Bangun relasi yang baik dengan bank

Secara umum urusan pinjam meminjam adalah urusan kredibilitas. Bank tentu akan melihat hal ini, dan kalau kredibilitas bagus, dan relasi tentunya akan lebih mudah terjalin dengan bagus. Jika kredibilitas bagus, relasi bagus, tentu hal ini akan membuat lebih mudah untuk mendapatkan kredit dari bank.


Sumber: http://www.propertidiskon.com/kiat-agar-kpr-anda-disetujui/
http://www.aset-properti.co.cc/2010/10/belajar-menjadi-broker.html
http://cepiar.wordpress.com/2007/11/11/broker-property-harus-sabar/